Marmerdan Granit digunakan untuk istana-istana, kuil dan tempat pemujaan, gedung-gedung pemerintahan dan juga rumah-rumah mewah. Orang Mesir, Yunani dan Romawi kuno telah mengamati dan mengekspos keelokan tekstur dan motif Marmer dan Granit ini dalam seni arsitekturnya.
Fns1B. Jika Anda menggunakan plitur kayu, pasti ada kalanya cara tersebut berhasil, sering kali juga gagal. Lalu bagaimana cara menggunakan agar hasilnya selalu baik dan hasilnya bisa mengkilap? Simak dalam artikel ini. Sumber Youtube Bio Paint Ketika Anda menggunakan plitur untuk finishing furniture baru atau recoating furniture yang lama bisa saja berhasil dan bisa saja tidak. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Tidakah semua finishing itu akan bisa berhasil dengan baik? Baca Juga ternyata pernis kayu bisa untuk finishing triplek Akan sayang sekali jika ternyata cara aplikasi plitur kayu Anda gagal padahal Anda sedang melakukan reacoating pada furniture lama warisan dari orang tua Anda. Ujung-ujungnya Anda akan datang ke tukang reparasi untuk mengecat ulang. Cara melakukkan aplikasi plitur kayu supaya mengkilap yang benar sangat diperlukan agar anda tidak buang-buang waktu dan biaya anda untuk mendapatkan hasil finishing yang sesuai tersebut, untuk itu perlu dibutuhkan pengetahuan tentang cara finishing yang tepat supaya anda bisa mendapatkan hasil terbaik. Baca Juga aplikasi plitur kayu tampil mengkilap dan sedap dipandang mata Padahal biaya plitur pintu dengan profesional yang dikeluarkan akan sangat mahal. Lalu untuk apa Anda harus mengeluarkan uang lebih padahal Anda bisa melakukannya dengan mudah dan pasti berhasil dengan cara yang benar? Mungkin Anda masih belum tau cara plitur kayu supaya mengkilap yang benar dan pasti berhasil. Kunci keberhasilan dalam melakukan finishing adalah memilih kuas yang tepat sesuia dengan bidangnya dan juga memiliki bulu-bulu halus. Selain itu Anda juga harus mencampurkan plitur dengan bahan pelarut yang tepat dan ukuran yang sesuai pada petunjuk cara aplikasi pada kaleng plitur. Baca Juga cara menggunakan plitur kayu untuk finishing kayu hasil mengkilap Kunjungi Website Official Cara Aplikasi Plitur Kayu yang Benar Siapkan peralatan seperti plitur, kuas berukuran 3 inci dan 2 inci atau lebih kecil, bahan pelarut plitur solvent atau air tergantung jenis solvent, amplas alumunium oxide no. 180 dan 400, kain katun bersih dan kering, gelas plastik. Siapkan media yang akan difinishing, pastikan media sudah kering benar dan memiliki rata-rata MC 12%-15%. Jika permukaan tekstur kayu masih kasar atau masih terdapat lapisan cat yang lama, gunakan amplas no. 180 dan amplas hingga halus. Jika masih ada debu amplas maka bersihkan dengan kain katun. Menyiapkan politur sesuai dengan bahan pelarutnya. Campurkan pelitur dengan bahan pelarutnya dalam gelas plastik jangan langusng dicampurkan pada kaleng cat. Gunakan sendok untuk mendapatkan perbandingan yang sesuai seperti yang tertera pada petunjuk pemakaian. Aduk plitru hingga tercampur benar. Kuaskan plitur kayu dengan kuas berukuran 3 inci untuk bidang yang luas sedangkan untuk bidang yang sempit seperti siku Anda bisa menggunakan kuas yang lebih kecil berukuran 2 inci. Aplikaskan searah serat kayu jangan sampai salah, jika Anda mengaplikaskan berlawanan serat kayu maka serat tidak akan terlihat. Bahkan setelah kering akan terlihat pengecatan yang tidak rata. Setelah semua permukaan terlapisi plitur maka tunggu kering. Untuk plitur solvent harus dijemur di bawah sinar matahari. Sedangkan plitur water based tidak butuh dijemur hanya membutuhkan suhu ruangan saja. Permukaan yang sudah kering sudah bisa mulai diamplas dengan kertas amplas no. 400. Amplas ambang saja hingga halus, Anda bisa mengeceknya dengan diraba. Bersihkan debu amplas dan Anda bisa menggunakan aplikaskan kembali plitur. Lakukan berulangkali hingga mendapatkan warna yang sesuai. Menggunakan Plitur Solvent atau Plitur Water Based? Dari jenis plitur kayu terdapat dua perbedaan yaitu politur solvent based dan water based. Kedua pelitur ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya saja Anda harus memilih plitur mana yang memiliki kelebihan paling banyak dari sini maka Anda akan mendapatkan plitur yang berkualitas. Untuk pilihan warna keduanya sama yaitu warna natural transparan. Baca Juga 4 langkah finishing dengan plitur kayu jati untuk hasil finishing terbaik Baca Juga cara pernis kayu yang bagus untuk finishing kayu hasil yang bagus Baca Juga cara aplikasi pernis kayu yang tepat dan bagus untuk hasil terbaik Baca Juga cara finishing jati belanda yang mudah dan dengan hasil mengkilap Perbedaan Perbedaan yang terlihat adalah dari cara aplikasi di atas. Untuk plitur solvent membutuhkan panas matahari agar cepat kering atau lebih tepatnya agar bahan pelarutnya lebih cepat menguap. Jika plitur solvent tidak dijemur panas matahari maka setelah kering akan muncul efek bayang putih. Efek tersebut akan mempengaruhi penampilan dari furniture kayu Anda. Sedangkan untuk plitur water based tidak membutuhan panas matahari untuk kering, dengan suhu ruangan saja plitur water based akan tetap kering dengan baik tanpa efek tampilan. Yang membedakan antara plitur solvent dan plitur water based adalah bahan pembuatnya dan juga bahan pelarutnya. Plitur solvent based sangat mudah untuk disatukan dengan resin dan membentuk bahan plitur. Plitur water based berbeda karena membutuhkan emuslifier khusus yang mampu menyatukan antara resin dan juga air. Maka untuk harga, plitur solvent lebih murah dibandingkan dengan plitur water based. Masalah ketahanan plitur water based lebih baik dibandingkan plitur solvent based. Plitur solvent biasanya disarankan hanya untuk furniture indoor saja. Padahal plitur water based dapat digunakan untuk finishing indoor dan juga outdoor. Ketahan terhadap perubahan cuaca lebih baik dihasilkan oleh plitur water based. Sehingga jika Anda berencana mengecat furniture outdoor, pagar atau gazebo gunakan plitur water based. Soal tampilan, plitur kayu solvent based lebih baik dibandingkan dengan plitur water based. Terlebih jika Anda menggunakan politur melamin. Untuk tampilan tingkat glossy cat melamin memiliki penampilan high gloss. Sedangkan untuk plitur water based tidak bisa memiliki penampilan tingkat glossy yang tinggi. Biasanya untuk tingkat glossy politur water based adalah sekitar 80%-85% saja. Plitur water based termasuk katagori teknologi terbaru sehingga ke depannya masih akan ada peningkatan yang lebih baik. Semoga di masa mendatang dengan penampilan yang lebih baik plitur water based bisa melebihi plitur solvent based. Keamanan Penggunaan Plitur Kayu Kelebihan terbesar yang dimiliki oleh plitur kayu water based adalah bahan pembuatnya yaitu air bukan merupakan bahan kimia beracun bagi tubuh manusia. Alasan inilah yang membuat plitur water based diciptakan. Pada awalnya negara majau seperti Jepang, Amerika dan Eropa banyak yang masih menggunakan plitur solvent based. Penggunaan plitur solvent based ini ditujukan untuk mendapatkan penampilan yang menarik dari furniture. Sehingga segala kemewahan dan kemegahan bisa diwujudkan melalui bahan finishing furniture. Akan tetapi akan terjadi efek berat di kemudian hari yang bisa mengancam nyawa manusia yaitu penyakit. Plitur solvent terbuat dan ri bahan solvent dan juga resin. Bahan solvent inilah yang berbahaya karena merupakan bahan beracun yang akan mempengaruhi tubuh manusia. Bahan ini sangat berbahaya karena dalam kadar sedikit pun akan menimbulkan bom waktu. Misalnya saja furniture dengan plitur solvent diletakan di dalam kamar Anda. Bahan solvent membutuhkan waktu yang lama untuk menguap. Uap bahan yang beracun ini akan memenuhi ruangan kamar Anda. Dimana Anda akan menghirupnya setiap hari ketika sedang beristirahat. Efek ke depannya, tentu akan tumbuh bibit penyakit di dalam tubuh Anda. Bahkan sebuah percobaan telah dilakukan para ahli. Percobaan ini menggunakan tikus yang menghirup gas solvent terus menerus dari berbagai kadar. Hasilnya mucul sel kanker dalam tubuh tikus. Kemudian memlalui percobaan ini para ahli mengambil kesimpulan bahwa sel kanker juga dapat tumbuh dalam tubuh manusia yang menghirup furniture bersolvent. Perkembangan di Negara Maju Kemudian di negara maju tersebut dilarang penggunaan solvent pada furniture atau bahan cat, walaupun begitu masih banyak juga industri yang menggunakan solvent. Maka dengan perkembangan teknologi dibuatlah plitur water based yang lebih aman dan ramah lingkungan. Masih mengatasi efek solvent yang berbahaya di Eropa dibuatlah standar regulasi ECHA European Chemical Agency yang melarang penggunaan 82 bahan kimia berbahaya. Di Amerika standar regulasi US EPA Enviromental Protection Agency yang mengatur ambang batas penggunaan VOC Volatile Organic Compound diberlakukan. Setiap beberapa tahun sekali US EPA mengatur ulang ambang batas penggunaan VOC dan mengurangi kadar VOC yang digunakan. Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Ini? Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami via Whatsapp dan telepon disini HotLine Bio. Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini Rekomendasi Untuk AndaPersiapan Cara Mengecat Ulang Lantai Kayu yang Benar untuk Hasil HalusInilah Cara Lengkap Menggunakan Plitur Kayu yang Tepat dan BenarCara Aplikasi Cat Sangkar Burung Mengkilap Sesuai Hasil Warnanya4 Metode Finishing Kayu sesuai Alat dengan Plitur Pilihan TerbaikPlitur Kayu Biovarnish untuk Hasil Finishing Warna TransparanCara Finishing Kayu Natural yang Benar Agar Tampilkan Warna Kayu AsliPilihan Menarik LainnyaTips Membedakan Pernis dan Plitur KayuPlitur Kayu Biovarnish untuk Finishing Artificial Wood GrainKenali Merek Plitur yang Bagus Sebelum Kecewa dengan HasilnyaMengenal Plitur Kayu Jati Belanda Biovarnish yang Banyak DicariCara Aplikasi Plitur Kayu Berkualitas Bisa Lebih Mudah dengan Merk IniHarga Plitur Kayu Mei 2017 Terlengkap dari Pilihan Produk TerbaikUpdate Terbaru Harga Plitur Kayu Indonesia Terbaru Tahun 2020Rekomendasi Plitur Kayu Water Based Cocok untuk Interior dan Eksterior5 Langkah Perbaikan dan Perawatan Lapisan Plitur Kayu yang RusakMengenal Politur Kayu dan Ragam Pilihan WarnanyaCek Kumpulan Harga Terbaru Plitur Pernis Kayu Terbaik Per KalengLihat Harga Plitur 2020 Ini Sebelum Anda Kecewa Karena Salah Membeli
©Shutterstock Plitur kayu merupakan salah satu bahan yang tak dapat dipisahkan dalam proses finishing kayu. Plitur kayu akan membuat setiap serat dan warna material kayu lebih menonjol sehingga kayu menjadi lebih berkarakter. Jika Anda menginginkan kesan penampilan kayu yang anggun, mewah, serta memberi kesan kedalaman visual yang cantik, plitur kayu memang tidak pernah mengecewakan. Yuk, simak 5 hal penting yang perlu diperhatikan jika Anda berniat melapiskan plitur kayu pada furnitur kesayangan!Tujuan penggunaan plitur kayuKata plitur berasal dari bahasa Jerman politur yang berarti pemoles atau memberi lapisan pelindung. Dalam finishing furnitur, terdapat tipe plitur klasik yang disebut juga French polish, dikenal sebagai mebel buatan Prancis yang selalu mendapat polesan warna plitur kayu menawan. Dari asal-usul tersebut, terlihat bahwa tujuan utama penggunaan plitur kayu adalah sebagai pemoles kayu agar penampilan serat dan warnanya makin tegas dan indah. Plitur kayu dapat digunakan untuk hampir semua tipe kayu. Hanya saja, hasil mengkilap maksimal akan didapatkan saat Anda menggunakannya pada tipe kayu keras berpori rapat close grain seperti sebagai plitur kayu jati, merbau, ulin, atau tipe kayu keras lainnya. Untuk tipe kayu berpori terbuka open grain seperti kayu mahoni dan sonokeling, Anda perlu mengisi porinya terlebih dahulu dengan serbuk batu apung pumice powder sebelum melapisinya dengan warna plitur kayu yang telah Anda pilih.©ShutterstockBeda plitur dan pernis kayuSering terpikir bahwa plitur kayu dan pernis adalah dua hal yang sama. Memang ada benarnya, keduanya merupakan material finishing kayu dan sama-sama bersifat melindungi serta membuat penampilan kayu makin menawan. Namun, dari segi bahan, keduanya material yang berbeda. Dari sisi bahan, plitur kayu dibuat dari sirlak shellac yang merupakan hasil olahan sekresi serangga betina Laccifera lacca yang banyak hidup di sejenis pohon ara di wilayah Asia Tenggara, China, dan India. Di lain pihak, pernis varnish klasik dibuat dari resin pohon yang dilarutkan dalam terpentin. Saat ini, Anda dapat memilih sirlak berbentuk kepingan ataupun yang telah siap pakai dalam bentuk cair. Sirlak dalam bentuk cair inilah yang kemudian dikenal sebagai sisi aplikasi, Anda perlu lebih hati-hati saat memplitur kayu. Untuk hasil yang bagus seperti hasil French polish klasik, Anda perlu melapiskannya secara berulang dengan fase pengamplasan di antara masa-masa pelapisan. Proses ini dapat dilakukan berulang-ulang hingga didapatkan kilau plitur kayu sempurna yang tidak tertandingi lainnya Yuk, Kenali Lebih Jauh Tentang Pernis Kayu!Kelebihan dan kekurangan plitur kayuPlitur kayu memiliki berbagai kelebihan. Pertama, plitur awet dan hampir tidak perlu pemolesan ulang lagi setelah kering. Plitur juga bersifat lentur sehingga tahan retak, gores, ataupun aus. Plitur cepat kering dan tidak beracun. Warnanya pun tidak mudah memudar dan jika ada yang pudar, kayu berplitur akan mudah dirawat tanpa meninggalkan bekas yang berarti. Kelemahan pelitur adalah tidak tahan panas, terutama plitur kayu biasa dari sirlak. Perlu kehati-hatian dan memberi lambaran saat menaruh benda panas di atas kayu, misalnya piring atau mangkok panas di atas meja kayu berplitur. Plitur kayu tidak tahan kelembapan tinggi dan dapat meninggalkan noda-noda putih di permukaan kayu. Oleh karena itu, kayu berplitur tidak disarankan di tempat berkelembapan tinggi seperti dapur dan kamar mandi. Plitur sirlak juga akan rusak jika terkena alkohol. Warna plitur kayuWarna plitur kayu yang alami adalah antara warna amber hingga oranye dan cokelat segar kekuningan. Namun, Anda bisa pula mendapatkan warna plitur yang lebih bening dan terang dengan memilih tipe plitur sirlak yang telah dikelantang bleached shellac, terutama untuk kayu-kayu berwarna terang seperti warna plitur kayu maple atau plitur kayu jati Belanda. Untuk warna plitur kayu yang lebih gelap dan kuat seperti plitur kayu jati, Anda bisa menambahkan pigmen warna pada larutan plitur kayu seperti oker ochre, pigmen warna berbasis lempung. Takaran campuran umumnya tidak lebih dari 10% total campuran. Jika Anda ingin alternatif warna lainnya, Anda dapat menambahkan pigmen warna stain. Anda dapat memilih berbagai alternatif warna untuk plitur kayu jati atau lainnya sesuai selera dan gaya desain yang diinginkan.©ShutterstockPilih plitur kayu solvent-based atau water-based?Plitur tradisional umumnya diencerkan dengan solvent alkohol. Jenis alkohol seperti spiritus sering digunakan untuk melarutkan plitur karena harganya yang terjangkau. Selain itu, perkembangan terkini telah memungkinkan diproduksinya plitur kayu dengan pengencer berbasis air water-based, termasuk untuk plitur kayu jati. Dari segi lingkungan dan kesehatan, plitur kayu jati water-based lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan. Warna plitur kayu pun memiliki pilihan yang lebih beragam dengan tampilan mengkilap yang lebih kalem atau doff.©ShutterstockDemikian 5 hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih plitur kayu. Semoga menginspirasi! Jangan ragu untuk menghubungi kami jika memerlukan plitur kayu ataupun produk furnitur berplitur untuk hunian Anda, ya! Temukan berbagai artikel terkini lainnya seputar arsitektur, desain interior, produk, hingga material bangunan, hanya di Archify. Wahyu Untara Contributor Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
Furnitur kayu banyak digunakan pada rumah minimalis sederhana dengan berbagai desain rumah minimalis, model rumah scandinavian, serta pada jenis-jenis rumah tinggal. Biasanya, furnitur kayu sudah dilapisi dengan pelapis bernama plitur. Namun, tidak jarang orang yang justru ingin menghilangkan plitur tersebut dan mengecatnya dengan warna baru yang cocok dengan warna cat rumah elegan. Hal yang pertama dilakukan jika ingin mengecat ulang atau memperbaharui warna mebel adalah menghilangkan terlebih dahulu lapisan plitur yang menempel sebelumnya. Banyak yang memilih menghilangkan dengan cara mengampelas. Akan tetapi, cara ini sebenarnya kurang efektif dilakukan karena dapat merusak keindahan kayu tersebut. Jadi, bagaimana cara aman yang harus Anda lakukan? Bersama dengan artikel ini Anda akan mengetahui cara menghilangkan plitur yang baik dan benar. Simak!Cara Menghilangkan PliturPlitur merupakan bahan pewarna kayu yang ketika dilapisi pada permukaan kayu akan bersifat transparan sehingga tidak akan menutupi serat-serat kayu yang dimiliki. Plitur memiliki kandungan oker di dalamnya, dimana kandungan tersebut akan membuat warna kayu yang dilapisi dengan plitur nampak lebih tajam dan mengkilap. Untuk kayu yang memiliki warna belang-belang, plitur sangat cocok untuk sebelum hendak menggunakan plitur terlebih dahulu plitur diencerkan. Mengaplikasikan plitur pada permukaan kayu bisa dibantu dengan menggunakan alat seperti kuas atau pun bola kain. Jika Anda hendak memplitur kayu, disarankan Anda melakukannya dengan lapisan tipis terlebih dahulu dan buatlah lapisan lain secara berulang-ulang untuk hasil yang lebih baik. Walau pun sedikit merepotkan dan membutuhkan usaha yang lebih, tapi banyak yang menilai bahwa hasil plitur lebih menjanjikan dibanding dengan menggunakan biasanya digunakan pada furnitur-furnitur berbahan kayu. Plitur digunakan untuk menciptakan permukaan yang lebih menarik serta terkesan kuat. Akan tetapi, jika Anda hendak menghilangkan lapisan plitur, hal ini akan berdampak pada perusakan furnitur tersebut dari segi tampilan. Oleh karena itu, menghilangkan lapisan plitur membutuhkan kehati-hatian serta Anda perlu menyiapkan beberapa bahan-bahan, diantaranya adalah Air secukupnyaHanduk bekasPaluCatPlamirAlat pahatAmpelasDan selesai, berikut ini adalah cara menghilangkannya, yakni Melonggarkan Plitur Hal yang pertama dilakukan adalah melonggarkan plitur supaya proses berjalan lebih mudah. Akan tetapi, jika ternyata furnitur Anda merupakan furnitur lama yang sudah tidak terpakai dan lembab, Anda dapat melewati tahap ini dan melanjutkan ke langkah selanjutnya. Untuk cara melonggarkan plitur, berikut ini adalah tahapnya Pertama-tama, perkirakan terlebih dahulu keadaan plitur. Anda perlu mengetahui sedalam apa lapisan plitur tersebut untuk memutuskan seberapa besar tenaga yang dibutuhkan dalam proses ubahlah posisi funitur dari yang bagian plitur berada di bagian bawah menjadi menghadap ke bagian ambilah handuk bekas yang suda Anda persiapkan sebelumnya. Basahkan handuk tersebut dengan menggunakan air hangat. Jangan lupa setelahnya handuk diperas supaya tidak handuk dibentangkan pada bagian furnitur yang dilapisi plitus. Ingatlah supaya handuk tidak secara langsung mengenai lapisan plitur tersebut karena air yang dimilikinya dapat merusak sudah selesai, diamkan handuk tersebut selama kurang lebih dua jam lamanya. Jika handuk mengering kembali basahi handuk dua jam berlalu, Anda dapat mengangkat handuk tersebut. Coba perhatikan bagian lapisan plitur, apakah terdapat kerutakan atau pun retakan dibagian PliturSetelah lapisan plitur sudah melonggar, cara selanjutnya adalah dengan mengikis lapisan tersebut. Dimana langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah Pertama-tama, pastikan kekokohan furnitur Anda. Jika memang furnitur Anda tidak kokoh, Anda dapat memasangkan klem pada furnitur kayu gunakanlah alat pahat logam putty knife untuk mengikis. Pastikan posisi alat pahat rata supaya lapisan bawah kayu tidak kikis lapisan tersebut secara konsisten di bagian dekat dengan ujung furnitur dimana pada bagian tersebut permukaan plitur sudah mulai sudah dikikis beberapa kali, kumpulkan lapisan plitur yang mengelupas dan ditaruh menjadi satu bagian supaya tidak mengganggu Anda menemukan bagian yang sulit dikikis, hentikan pekerjaan Anda. Cobalah kikis pada bagian yang mengandung FurniturSetelah plitur selesai dikikis, langkah selanjutnya adalah menghaluskan permukaan kayu dengan mengamplasnya. Caranya adalah sebagai berikut Pastikan semua plitur yang sudah dikikis telah bersih dan tidak tertinggal di permukaan kayu pasanglah kertas ampelas dengan grit 80 pada alat ampelas yang biasa disebut dengan orbital sander. Setelah alat terpasang dengan benar, nyalakan dan hati –hati saat itu, bersihkan debu-debu yang menempel pada furnitur dan ulangi proses tersebut dengan menggunakan ampelas grit 120 dan permukaan sudah benar-benar halus, barulah Anda dapat melakukan proses plitur memang bukan cara yang mudah dan membutuhkan ketelitian dalam setiap prosesnya. Ketelitian memang dibutuhkan supaya furnitur Anda tidak rusak dan tergores. Pastikan Anda benar-benar mengetahui langkah yang perlu dilakukan dan berhati-hati saat melakukan pekerjaan. Demikianlah cara menghilangkan plitur. Selamat mencoba!
Supaya furnitur jadi lebih menarik, kamu bisa mengetahui cara plitur kayu supaya mengkilap beserta langkahnya di sini! Dalam memilih material furnitur pada sebuah rumah, penggunaan kayu kerap menjadi salah satu pilihan yang tepat. Tak hanya dari faktor kekuatan yang sangat baik, namun juga memiliki nilai estetika tinggi. Meski penggunaan kayu bikin suasana rumah jadi estetis, namun tidak dipungkiri jika seratnya kerap mengelupas bahkan memudar. Pastinya hal ini akan sangat mengganggu dan tidak enak untuk dipandang. Selain tidak enak dipandang, kayu tersebut juga terlihat usang dan tidak terawat. Untuk mengatasi hal tersebut, ketahui cara plitur kayu supaya mengkilap. Dengan menambah plitur, kayu akan lebih baik dari sisi warna hingga kekuatannya. Lantas, seperti apa cara plitur kayu agar tetap mengkilap seperti baru? Simak pembahasannya bersama-sama! Cara Plitur Kayu Supaya Mengkilap Beserta Langkah-langkahnya Sumber Kamu bisa lakukan langkah berikut supaya kayu tetap kuat dan awet berikut ini 1. Kenali Jenis Cairan Plitur Kayu Sebelum melakukan proses pelapisan kayu pada perabot, Property People ada baiknya mengetahui jenis cairan yang akan digunakan. Plitur terdiri dari dua jenis cairan yakni solvent based dan water based yang berbeda berdasarkan penggunaannya. Perbedaan yang spesifik dari kedua element ada pada bahan baku dan pelarutnya. Kedua jenis material sama-sama menggunakan resin, namu pada produk berbasis air digunakan emulsifier yang menyatukan resin dengan air. Lain halnya dengan solvent based, bahan ini lebih mudah menyatu dengan plitur yang siap pakai. Perbedaan berikutnya adalah material ini lebih tahan lama untuk di luar ruangan dibandingkan solvent based. Kemudian, solvent based membutuhkan waktu untuk dijemur dan water based tidak perlu. 2. Siapkan Bahan dan Material Setelah mengetahui plitur yang Property People inginkan, kemudian kamu bisa mempersiapkan bahan yang dibutuhkan. Hal ini bertujuan supaya tidak membuat repot ketika sudah melakukan proses plitur kayu. Bahan dan alat yang perlu kamu siapkan seperti cairan plitur, kain lap, amplas, kuas cat, wadah, dan cairan pengencer seperti air atau thinner. 3. Furnitur yang Ingin Kamu Plitur Ulang Sumber Cara berikutnya agar kayu mengkilap adalah mempersiapkan barang yang ingin kamu plitur. Media kayu yang membutuhkan plitur umumnya meja kayu, kursi kayu, atau sofa kayu dan lainnya. Sebelum dilakukan proses lapisan, Property People perlu membersihkannya agar bebas dari kotoran. Kamu juga harus memastikan jika media kayu sudah benar-benar kering dari air atau minyak menempel. Jika sudah yakin permukaan sudah bersih, lalu amplas kayu sampai halus dan merata. 4. Campurkan Cairan Plitur Apabila Property People membeli plitur di toko bangunan atau material, biasanya akan memperoleh cairan yang cukup pekat dan berbau tajam. Untuk mengatasinya, ada baiknya dicampurkan dengan cairan thinner atau spirtus sesuai petunjuk kemasan. Saat proses pencampuran, sangat disarankan untuk menggunakan masker yang menutupi hidung. Tujuannya agar tidak terhirup bau tak sedap yang sangat berbahaya bagi paru-paru. 5. Oleskan Cairan Plitur Sumber Cara plitur kayu supaya mengkilap setelah dicampurkan adalah mengaplikasikannya dengan baik. Sebelum diaplikasikan, Property People juga harus menyesuaikan tingkat keenceran plitur apakah sudah pas atau tidak. Kemudian, cairan plitur dapat diaplikasikan pada media kayu dengan cat kuas secara perlahan dan merata. Jika merasa keseusahan, kamu juga bisa gunakan kain lap seperti bola yang dicelupkan pada cairan plitur. Oleskan secara perlahan pada kain, agar plitur merata pada media kayu. 6. Tunggu Kering dan Amplas Ulang Langkah terakhir agar plitur mengkilap kembali adalah menunggu cairan agar kering merata di bagian kayu. Selanjutnya, setelah kayu mengering, kamu bisa amplas lagi permukaan kayu secara merata agar lebih halus. Tujuan pengamplasan yang kedua adalah untuk menemukan serat kayu yang muncul. Setelah mengamplas seluruh bagian media kayu sampai halus, kamu bisa aplikasikan cairan plitur kayu pada media tersebut. Jika cairan plitur kering, amplas kembali permukaan media kayu sampai halus dan merata setidaknya hingga dua kali. Periksa kembali semua bagian kayu terlapisi oleh plitur dengan merata, dan amplas kayu sehalus mungkin untuk menghindari serat kayu timbul. *** Itulah cara plitur kayu supaya mengkilap beserta langkahnya untuk Property People lakukan. Temukan informasi menarik tips properti, hanya di sekarang. Kamu bisa mengikuti Google News di sini! Cari rumah jadi mudah bersama yang pastinya AdaBuatKamu! Jadikan hunian idaman seperti bersama Citralake Sawangan selengkapnya di sini!
Salah satu cara untuk meningkatkan nilai dari furniture berbahan kayu adalah dengan plitur. Berbeda dengan cat kayu, plitur ini memiliki warna transparan keemasan sehingga memungkinkan hasil akhirnya berupa warna kayu asli yang diketahui, pengerjaan memplitur kayu ini tidak semudah mengecat. Diperlukan serangkaian tahapan yang cukup panjang dan ribet. Jika anda salah dalam mengaplikasikannya, justru tampilan furniture tersebut lah yang akan dan Bahan AmpelasPliturKuasKain pliturKain lapWadahMaskerPernishLangkah-langkah Pakailah masker agar aroma plitur tidak terhirup. Perlu diketahui, bau plitur yang masuk tubuh ini akan sangat berbahaya bagi saluran pernapasan haluskan permukaan furniture yang akan diplitur memakai ampelas. Pastikan semua permukaannya benar-benar bersih dan rata agar hasil akhirnya nampak halus cairan plitur secukupnya ke dalam wadah bekas. Tambahkan air dengan perbandingan 110 untuk mengencerkan cairan plitur tadi. Adapun fungsi dari campuran ini adalah sebagai lapisan cairan plitur yang telah diencerkan tersebut menggunakan kuas secara merata. Kerjakan dengan rapi. Apabila ada cairan yang menumpuk di pinggiran furniture, hapuslah segera memakai kain lap. Adapun lapisan plitur encer ini dilakukan sebanyak dua lapisan plitur dasar tersebut telah mengering, biasanya serat-serat kayu furniture akan timbul keluar permukaan. Gunakan ampelas untuk menghaluskannya sekali mengaplikasikan furnishing plitur, kita tidak menggunakan kuas melainkan dengan bantuan kain plitur. Gulung-gulung kain plitur tersebut lalu celupkan ke dalam cairan plitur murni. Kemudian, usapkan lah secara merata ke seluruh permukaan furniture. Tekan-tekan sedikit agar cairan keluar dapat menempel berikutnya, haluskan kembali furniture dengan ampelas. Tujuannya yakni untuk memastikan permukaan kayu tersebut telah sangat halus, sehingga memungkinkan hasil akhirnya pun terlihat anda bisa mengoleskan kembali plitur ke permukaan kayu. Buatlah beberapa lapisan plitur sampai anda mendapatkan warna kayu yang sesuai dengan opsi tambahan, anda bisa memanfaatkan pernish untuk melindungi plitur dan menghasilkan desain mewah yang mengkilat.
cara menghilangkan plitur di kayu