Harihari bahagia sudah menunggumu di depan sana. Percayalah, orang yang baik akan kamu temukan dan jadi milikmu di waktu yang tepat nanti. Itulah kumpulan puisi patah hati yang menyentuh dan bikin sedih. Semoga bermanfaat, Bela. Baca Juga: 7 Puisi Patah Hati Akuingin kau bahagia, Menikmati semilir angin yang teduhkan siang. Agar senantiasa teduh hatimu. Aku ingin kau bahagia, Dengan senyum selebar mungkin di wajahmu Seperti ketika engkau menatap matahari. Aku ingin kau bahagia,,,..sesederhana apapun bentuk kebahagiaan itu datang padamu. Tak sejauh yang selalu kau sangka. Bagaimanakata kata bahagia menjelang hari pernikahan dalam bait puisi tentang pernikahan yang dipublikasikan berkas puisi kali ini. Apakah dalam bentuk puisi romantis untuk pernikahan atau tentang puisi pernikahan sedih. Untuk lebih jelasnya tentang puisi pernikan romantis dan cerita puisi dan kata kata puisi untuk pernikahan, disimak saja SerbaSerbi Perayaan dalam Menyambut Hari Kemerdekaan Amerika Serikat; Hari Ini, 4 Tahun Menjadi Ketua RT; Wiraswasta. Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu hidup dari puja pujimu Puisi . Puisi Hari Kemerdekaan [Bahagian 4] : Pemimpin Kebangsaan . 5 Agustus 2022 07:00 Diperbarui: 5 Agustus 2022 07 AkuCinta Kamu; Puisi: Aku; Melihat Kuburan Akan Membuat Kita Bahagia, Walaupun; Aku dan Kamu, Duhai Anakku; Jangan Stress, Bahagia Kita yang Menentukan; Stop Kekerasan PRT: Aku, Kamu, Kita Semua Bisa Atasdirimu yang beri aku bahagia. Ketika ketulusan cinta itu hadir tanpa pamrih, senyuman dan tawa yang kau berikan. Aku bersyukur Tuhan telah mempertemukan kita. semua rasa yang terpendam, rindu atas dirimu yang buatku indah. kau sapa aku dengan senyum hangat. buat sisa hari ini menjadi hari yang 3. Sajak Cinta. sebelum senja menutup diri 4w1K6. Puisi Hujan – Hujan adalah peristiwa jatuhnya air dari atmosfer. Seringkali fenomena ini dijadikan inspirasi untuk menciptakan puisi yang indah. Puisi tentang hujan bisa menjadi media ungkapan perasaan yang sedang dialami penulisnya. Misalnya mewakili rasa rindu, kenangan dan kesedihan. Puisi adalah sebuah karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan baris, serta menggunakan bahasa indah dan penuh makna. Namun dalam perkembangannya, puisi modern tidak selalu terikat bait, jumlah baris dan sajak dalam penulisannya, sehingga disebut puisi bebas. Berikut ini adalah kumpulan puisi hujan pendek dan panjang yang dikumpulkan meliputi rasa sedih, cinta, keindahan, bencana alam, kedamaian dan lain-lain dari berbagai sumber dan dapat dijadikan referensi dalam mempelajari seni berpuisi, antara lain Kamu dan HujanTentang HujanSetetes Kenangan HujanSaat HujanMenjadi HujanPuisi Hujan dan NamamuHujan Hari IniHujan dan KenanganRindu Bersama HujanJadikan Aku HujanSuka HujanApa Kabar HujanPuisi Hujan Hadirkan CintaMemori Tetesan HujanTerjebak HujanPuisi Hujan dan PelangiNamaku Hujan, Bukan Air MataMusim Hujan Berselimut DukaAir Mata LangitPengingat PerihTenggelamBurung ElangPuisi Hujan di TernateTerlampau IndahSahabat HujanMenari Bersama HujanDunia BaruSeperti HujanPuisi Hujan Bulan JuniPuisi HujanHujan Terakhir Dalam IngatanSuara HujanPuisi Hujan Malam IniPuisi Hujan dan PerjalananRintik Rindu NovenaRintik HujanKisahku dan HujanLangit Mendung Dua Kota di Pagi HariAku Rindu HujanSaat MerindumuSimfoni Hujan Kamu dan Hujan Aku kira, senja tak akan menjadi indah karena aku tak melihatnyaAku kira, pelangipun tak akan berwarna karena aku tahu hanyalah tinta hitam legam dalam pandanganDan aku mengira, dawai hujan akan selalu ternada Apakah kau tahu, apa itu hujan?Hujan inilah yang mengirimkanmu melewati nada rintiknyaBegitu menenangkan dan mengalirkan melodi dalam nadi ini entah bagaimana caranyaYang aku tahu bahwa tanpamu, hujanpun enggan menjatuhkan rintiknya Kekasihku, apa benar namamu yang dibawa rintik hujan kala itu?Jika iya, maka kedatanganmu memecahkan segala perkiraan yang merisaukanYang kini menjadikanku dapat melihat senja yang begitu indahMenjadikanku dapat mengganti tinta hitam yang legam itu, yang membuatnya menjadi berwarna hingga membuatku candu Karena itulah aku hanya mau engkau tetap memberikanku melodi anggun iniJanganlah engkau memberi melodi angkuh kepadaku karena aku mencintaimu Lalu, apa katamu tentang hujan? Bagiku hujan itu suatu anugerah dimana kita bisa merasakan satu kehangatan tersembunyi Hujan itu suatu rasa syukur atas segala deraan air yang menyeka panasMerupakan nikmat tak berujung dari sang pencipta Hujan itu sebuah penjaga rahasia dimana kita bisa menangis dibalik hujanBerteriak dibalik semua gemuruh hujan terka Hujan itu sebuah simphoni dimana nada-nada yang berkesinambungan selalu terkaitDan selalu berirama untuk menjadikannya sebuah lagu diantara titik-titiknya Hujan itu sebuah lukisan dimana bumi menjadi kanvasnya dengan tetes demi tetes air hujan yang terus mengalir menjadikan suatu bekas di antara tanah-tanah yang tertindih Hujan itu juga sebuah kenangan dimana tiap air demi air yang mengalirSelalu menimbulkan bekas dan terkadang bekas itu menjadi sebuah kubangan atau hilang begitu saja Hujan itu juga sebuah keharmonisan dimana saat kemarau datang, kemudian hujan yang menerka akan menyejukkan kembaliHujan juga sebuah percintaan dimana dua sejoli yang tengah basah di derasnya hujan menjadikan payung mereka untuk berteduh diantara tetesannya Itulah hujan…Dimana setiap insan bisa merasakan arti cintanya Pixabay Setetes Kenangan Hujan DuluSaat semburat merah jingga nan elokSaat gumpalan kapas gelap bersanding bersama cakrawalaTetes kehidupan jatuh serentakMembombardir ribuan kilometer lahan Impresi menguap di atas tanahLarut bersama wewangian hujanDi bawah rintik-rintik nikmat TuhanTersemat manis indahnya janji masa depanPenuai kebahagiaan semu berselimut basah KiniHarus beradu dengan nestapaMenatap seruan hina yang menyayat jiwaMenusuk hingga rindu menyeruak keluarDengan satu tarikan napas gusar. Saat Hujan Berteriaklah di depan air terjun tinggi debam suaranya memekakan telingaAgar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak Berlarilah di tengah padang ilalang tinggiPucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari Termenunglah di tengah senyapnya pagiYang kicau burungpun hilang entah kemana agar tidak tahu kau sedang termangu Dan menangislah di tengah hujan yang lebatAgar tidak ada orang tahu bahwa kau sedang menangis Perasaan adalah perasaanTidak dibagikan, tidak diceritakan, tidak disampaikan dia tetap perasaan Menjadi Hujan Orang-orang dewasa itu anehMereka bilang menyukai hujan tetapi berlindung di bawah payungBerlindung di bawah atap bahkan dari mereka memaki hujan karena telah membasahi baju mereka Mereka tidak benar-benar menyukai hujan, hanya mulutnya saja tetapi tindakannya tidakMereka hanya mencari sensasi atau hanya sedang menjual romantisme Nyatanya, mereka menyesali hujan yang tak kunjung reda dan membuat mendung suasana sekitar Sayangnya, rasa cinta mereka terhadap hujan hanya sebatas kataMencintai hujan hanya sebatas kalimat di status media sosialHanya menjadi foto untuk mendukung kesenduannya Aku rasa, kita tidak akan mengerti hujan kecuali menjadi hujan itu sendiri Bagaimana jika sesekali kita mendengar kata orang bahwa mereka menyukai kitaPadahal di belakang kita, mereka semua tidak demikian Jika hujan memiliki perasaan, mungkinkan hujan akan merasakan apa yang sudah kita rasakan Puisi Hujan dan Namamu Senandung lagu mendekap lirih romansa jiwaBenak menyapa raut wajah yang nyaris tenggelamDalam lautan mimpi sang penghirup malamMelawan hujan, mereguk jejak tanpa nama dunia Dia yang mencoba membaca arahDalam gelap, memanggil cahaya yang tersembunyi di balik aksaraBerdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduanAdakah dia di sana masih terpaku menatap kenangan Kemana kau akan berlariMelepas pagi dan mencoba memutar mentariApalah kau masih terlelap dan terus bermimpiMemuja cinta tanpa rasa haus duniawi Kenangan hujan memanggilmu, dan tetap memanggil namamuMeski luka mencoba menjauhkan dirimu dari putaran waktu masa laluBulan di sana masih merindukanmuUntuk kembali padanya, tanpa menghapus tangisan hujan di wajahmu. Hujan Hari Ini Bagi banyak orang, mungkin hujan sekumpulan pasukan air yang jatuh dari langitTapi bagiku, hujan adalah sepotong kisah yang mengikatku pada sebuah kenangan masa lalu dan membawaku pada keindahan hari ini Hatiku memang terikat kepada hujan meski dalam terang aku bisa merasa dapat lebih jelas saat memandang indahnya kota yang nasibnya sama sepertiku Ya, terikat pada hujan karena tak selamanya hujan membawa sendu dibawah gelapnya mendung Bagiku, hujan selalu datang bersama keberkahanDia pergi mewarisi teduh dan menjadikan kehangatan sebagai perasaan sempurna bersama dia yang tuhan pilihkan sebagai kekasih Hujan dan Kenangan Hujan ini turun lagi untuk yang kesekian kali mengingatkanku tentang rintik soal waktu yang sedetik Ketika hujan ini turun lagi dari kata yang kau namakan puisiNamamu, namaku, tentang cinta yang pernah singgah Anggap saja hujan ini adalah kenanganMeski rintik yang sedetik tapi mampu mengingatkan Rindu Bersama Hujan Ketika tangan sudah tak mampu menggapainyaDan ketika bibir sudah tidak mampu mengucapkan kata-kata Disitulah aku berteduh, ketika hujan deras membasahi tubuhkuNamun, tidak akan ku biarkan hujan membasahi tubuhmu Disini aku merindu,Merindukanmu yang setiap kali datang bersama hujan Lambat haripun berlalu sehingga memaksaku untuk melupakanmuSatu hari, dua hari, hingga hari-hari kemudian yang terlewati Jadikan Aku Hujan Jadikan aku hujanAkan kulukis kisah dengan muara airAkan kubuatkan bendungan yang dipenuhi cintaAkan kupenuhi jiwamu dengan rintiknya rindu Ajari aku menjadi hujanAgar aku bisa mengobati hausmuHaus akan dentuman rinduMengalirkan kesejukan pada tubuhmu yang basah Ijinkan aku menjadi hujanAku ingin persembahkan musik dengan jatuhnya akuMembuat alunan pada dinginnya cintamu Tapi, ini janjikuTak ada petir yang membuatmu benci akan diriku Pixabay Suka Hujan Aku suka hujanMeskipun riyuh tetapi menenangkanBaunya yang khas seringkali aku rindukan Namun hujan suka sekali membawa kenangan melintas dipikiranHujan menyuguhkan kenangan pada kediaman dan itu seringkaliMemang menyebalkan, aku harus menelan kenangan berulang-ulang Aku sangat lelah jika harus mengingatkan kenangan dengan suasana yang seduJika saja kenangan bisa dipilih untuk bertemu, maka aku akan memilih kenangan yang akan membahagiakankuBukan kenangan yang datang untuk membuatku teringat dengan luka Apa Kabar Hujan Hujan, apa kabar?Malam ini saat kau hadir seketika membawaku dalam dimensi lainKau ajak setumpuk kenangan turun bersamamu untuk menghampirikuSaat itu aku sedang terluka dan kaulah yang setia menemaniku Hujan, kau ingat isak tangisku malam itu?Ku ceritakan semuanya kepadamu dan kau simpan baik-baik ceritaku sampai hari iniHujan, kaulah saksi betapa kuatnya aku saat ituHingga hari ini aku bisa berdiri dengan tegak Terima kasih untuk selalu menyejukan hatiku Puisi Hujan Hadirkan Cinta Awalnya, hujan bagiku sekedar cerita senduLalu ada tangis yang sama-sama mengguyur Terasa melodi yang dimainkannya begitu menyayat hatiMengundang kepedihan akan masa laluku yang pilu Namun, ternyata hujan menghadirkan cintaSeperti bulirnya yang jatuh ke kepala tanaman dengan kasih sayang, tapi juga menghantam Kini aku belajar, bahwa cinta datang dengan cara unik dan klasikTiba-tiba datang tanpa aba-aba untuk siapa dan tanpa alasan untuk mengungkapkan Yang jelas, cinta hadir dengan cara yang berbeda dan lebih sempurna karenanya Memori Tetesan Hujan Sehelai daun hijau panjangMenutupi mahkota dari derasnya hujanMenuju tempat lautan ilmuBeberapa tahun yang silamSaat aku duduk di bangku Sekolah DasarMemori daun pisang menjadi bait kisah haruMenempa kisah di musim penghujan Basah? Ayah, derasnya hujan menerpa tubuhmuSambil menggigil kau genggam tangankuJelas terlihat dari tangan keriputmuMenuntunku di bawah derasnya hujanDaun pisang mengukir kisah haruCiptakan kenangan indah tak terhinggaAntara aku, ayah, dan hujan Terjebak Hujan Pada dasarnya dia datang untuk memberi kabarPadahal nyatanya hanya memberi hati yang sukar Aku terjebak dalam hujan yang tidak diharapkanMeminta rindu tetapi hanya diberi sendu dan piluMelabuhkan karang hingga terbengkalaiSeolah tidak ada sebatang kayu yang aku gapai Terima kasih atas kehanyutannya yang kau timpakanMenghempaskanku sampai terlempar ke dasar jurang Dan hujan kali ini ada yang berbedaDimana kedinginan adalah selimut terhangat untuk jiwaku yang tersesat Puisi Hujan dan Pelangi Hari ini hujan datang sangat derasTapi tidak ada pelangi Mengapa akhir-akhir ini aku sering membayangkan diriku adalah hujanDan kamu adalah pelangi Iya, aku adalah hujan yang deras yang selalu jatuh berkali-kali tanpa peduli seberapa sakitnya yang ku alamiSedangkan kamu sebagai pelangi yang selalu ditunggu saat hujan reda Pelangi memang indah, tetapi datangnya hanya sementara waktu sajaSeperti itulah aku dan kamu bagaikan hujan dan pelangi yang selalu berkaitan tanpa adanya kejelasan Namaku Hujan, Bukan Air Mata Namaku hujan, bukan air mataMenjauh bukanlah perkara kekalahanMenjatuhkan diri pada hati yang gundah Bukanku bersikeras berpindah takluk anganNamun, afeksi masa lalu membalut terjal langkah Jujur saja, aku tak mau berpura-puraAku tak lagi menangis karena aku bukan hujanMeski halus membasahi jagat semesta Tapi mengapa hujan terdefinisikan kesedihanTerjebak kenangan dalam salju memori mesraDan entah mengapa muka ceriaku seolah lupa cara bahagia Nyatanya memang benar bahwa cinta itu butaPergolakan hati menentang pikiranSeperti berseteruh mempertahankan diri Tapi bukankan kini bahasa cinta yang berperan?Sebab jauh setelahnya rasa itu telah sirna abadi Musim Hujan Berselimut Duka Rangkaian kata kususun menjadi aksaraBercerita tentang musim hujan berselimut dukaDi mana senja tak lagi jinggaDI mana mentari enggan menampakkan muka Kala itu, langit menangis berlinang air mataGuntur beretorika tanpa bisa mengucapkan sepatah kataIndonesia berdukaBapak pluralisme bangsa telah tiada Air Mata Langit Duka semesta tak mampu lagi menahan tangisRaungan pecah mengagetkan pertiwi terlelapTeramat dalam kesedihan ia tanggung tak terbagi Begitu mengerti tentang cerminan hatiKenangan hadir bagai potongan film yang datang acakSesekali senyum tersungging Berganti air mata deras mengalirMengagetkan lamunan meremas dada terkoyak Satu massa tumbuh cepat menyumbat aliran udaraSesak dan sakit seperti ingin memecahkan paru-paru Dingin hujan sebeku perasaankuMemori datang silih berganti tak ijinkan beristirahatSemampu apa aku menahan? Selama hujan turun di bulan JuliAir langit tak menyentuh bumi, kurasaJatuh berhamburan menghujan lurus ke hatiku Kenangan dipaksa masuk tanpa filtrasiTemparan-tamparan kesedihan memusnahkan keteguhan Kuat, hatiku kuatAir hujan memberi penghidupanBisikku menenangkan Pixabay Pengingat Perih Terpenjara dalam sunyi hujan tak ijinkan aku pergiSendiri kuamati setiap inchi sarang persingahan dalam pengasinganMembiarkan angganku liar mencari bagian asik untuk dikenang lagiMempercepat langkah saat kenangan buruk menyapa Tak aku ijinkan dia ganggu damaiku saat iniIndah sendiri menjadi bagian menarik hidup untuk ku rasakan sendiriTanpa mengenakan topeng kepura-puraan hujan aku jatuh hatiTergantung memori terabaikan memenuhi dinding pemisah aku dan hujan Dingin hujan ia tanggung tanpa berbisik mengibaBerkas-berkas ingatan berseliweran tanpa bisa kuaturMeminta didahulukan untuk dipikirkanSiapa dia yang menyapa? Bagian masa lalu nomor 77Cincin logam mulia terjatuh menyentuh ujung sepatuDilempang pangeran kodok yang pernah aku cium Bersama hujan dia usaikanIstana berputri jelita telah kutemukan, katanya Tenggelam Ariel apakah namaku kini?Hanyut dalam dasar laut nestapa semalamEkor duyung tak membuat aku mampu berjalan jauhHujan tenggelamkan hidupku terpisah, asing Hari lalu aku burung bersayap lebarTerbang rendah ciutkan nyali penduduk bawahAwan bersih tempat aku singgahMenatap kerdil bumi aku jauh diatasmuDuduk diatas singgasana bersama raja Burung Elang Kami berkuasa atas langit luasBaginya aku madu kembang baru mekar Dia yang pertama merasa manisnya, katanyaBaginya aku benteng tinggi Kedamaian berdima bersamaAku miliknya selamanya Ranting rapuh elang mendorong jatuhHujan turun elang ucapkan selamat tinggal Puisi Hujan di Ternate Kau tumpah lagi di gelaskudan aku mesti menyeduhsisa-sisa teh dari cangkirmu Malam ini, aku kembalimemelukmu dalam diamsebelum asap rokok mati dari tanganku Ada gigil tiba-tiba renyah di ruangan inimelesat keluar jendeladan kau sibuk merapikan sesak Terlampau Indah Tidak kusuka sebelumnya, tapi kini berbedaMensyukuri setiap bagian yang takdir sajikanPenerimaan menjadikan lebih dewasa, ku rasa Hujan… bertahanlah lebih lama Sahabat Hujan Saling beradu saing tunjukkan taringGanas memanas dalam dingin guyuran hujanHujan hanyutkan 100 hari kenangan dalam diam Datangkan jiwa baru penebus kelam masa lalu kuPesona lain tak pernah tersentuhMata harapan akulah tujuan Menari Bersama Hujan Ajakan itu tak pernah bisa aku menolakGejolak hati, bersorak senangAnggukan kepala lagi perlu, tanda kesepakatan Sambaran tangkas mengajak jemari beraduMenyusuri rintik hujan selalu indah bersamamu Senyum adalah bagian langit yang selalu biruLangkahku langkahmu Hujan kabarkan kasih kita berseruSubur tersiram berkah langit Gemulai seirama dengan tabuhan alamBasah tubuh riasan keindahan untukku Mata-mata penuh heran menjadi tepuk tangan ditelinga bebal kitaKenapa harus aku pikirkan soal mereka Senang, hujan satukan langit dan bumi terpisah jauhMerayakan kedamaian mereka Aku dan kamu menari dibawah hujan Dunia Baru HujanHebat retakkan kulit bumi begitu kokohMembuka gerbang besi setebal lengan kami penuh penjagaanKeajaiban datang untuk mereka yang pantang menyerahMengikis perlahan menghancurkan pertahanan Dia tersembunyi aku temukanHadir membius, putri menawan molek rupaRambutnya aliran sungai tenang berkilauTerbalut hijau sejukkan gerah jiwaLembut dunia baru berterimakasihMisteri surga baru kepulauan negeriku Seperti Hujan Mereka bilang aku aneh…Karena aku selalu menunggu air turun dari langitMereka juga bilang aku gilaKarena senang bercerita pada hujanMereka selalu menjauh ketika rintik menyapaSementara aku selalu menyambutnya dengan riang Kau benar tentang hujan, ada aroma tanah yang terjamahDan selalu menggugah rasa rindu antara kitaAku harap kau tau pernah lupa pada hujan yang mempertemukan kitaSaat bersama tersenyum memandang langit hitam dan derasnya hujan Kau ajarkan aku menjadi seperti hujan di malam hariAtas harapan dan rinduku pada seseorangYaaah…Hujan tak pernah lelah turun meski malamDan tak pula mengharapkan datangnya pelangi Puisi Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabah dari hujan Bulan JuniDirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu Tidak ada yang lebih bijak dari hujan Bulan JuniDihapusnya jejak kaki yang ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan Bulan JuniDibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Puisi Hujan Pada hujan yang datangnya riuhAku disini mengamati setiap bulirnyaDulu aku membicarakan hujan tanpa tau rasanya kehujananDulu aku mengagungkan hujan tanpa tau gigilnya seperti apaDan dulu aku menyukai hujan tanpa tau ada rindu sisipan di dalamnya Sekarang aku hampir mengerti bahwa hujan untuk dirasakanBukan sekedar dilihat lalu dikomentari atas nama cintaSekarang aku berani membawa payung yang katanya melindungi dari hujanSekarang aku suka berlari dan menyanyi di bawah hujan Biar begini sajaBiar aku menyanyi, berlari sampai hujan menjadi reda Hujan Terakhir Dalam Ingatan Aku sebenarnya tak pernah rela membiarkan tubuhmu dipeluk kemarauDebu-debu beterbangan bermimpi menjadi burung Burung mengepakkan sayapnya menanti cahaya lindapSeringkali aku gagal mendekap bayangan yang bosan berjalan di belakang Ku pandangi dia, tak ada balasan hidup seperti bertepuk sebelah tangan Pixabay Suara Hujan Aku selalu menyukai mata kecilmuMenenggelamkan diriku berlama-lamaBerkaca-kaca dalam berbicaraBegitu manis dan menguatkan jiwa Aku terlalu dalam menginginkanmuMasih sama seperti duluKamu bagian hujan terindahkuDalam ingatan tahun-tahun itu Kau adalah bintang terindahkuYang aku rindukan saat hujan datang Kau adalah mimpi terindahku di saat aku lelah setelah menghadapi duniaSetiap hal kecil di diri ini adalah semuanya tentangmu Kamu yang ku perjuangkan dengan utuhMeski dirimu lewat sangat datar Hujan masih tetap saja sama menjadi kisah sedih meninggalkan pedihTetap membekas mengenang dalam hati Aku teriak sangat keras di sepanjang jalanan kotaBerharap agar kau kembali disiniMenahanmu lebih lama sebelum hujan pergiSebagai sandaranmu kala berteduh Waktu gerimis semakin menderasMengusap air mata bercampur dengan hujanSengaja kau sembunyikan semuanya dalam hati Ternyata aku sangat bodohAku adalah orang bodoh yang mengerjarmu selama itu Ternyata aku tetap kekanak-kanan tidak mau berusaha mengerti tentang dirimuKurasa aku sangat aneh karena menyukaimu Jujur saja aku sangat sulit merasakan cinta orang lain selain dirimuSampai saat ini kau adalah kau adalah alasan duniaku menjadi lebih indah Biarkanlah aku terus menyukaimu sampai kau benar-benar menjadi milikku Puisi Hujan Malam Ini Kepergianmu seakan merenggut isi hatikuDari kuntum rindu hingga benci kau rangkai menjadi satuLalu dengan tenang kamu buang ke hamparan biru Ya, sebuah tempat yang tak mungkin aku tujuBila mungkin, aku ingin kembali ke masa kita duluDan mengubah takdir hingga tak mengenal kamu Daripada harus cumbu mesra tanpa miliki ragamu, aku bisa apa?Sejuta sesal tak akan membuatmu rekah lagi padakuSaat hujan seperti malam ini, sendiriku semakin pekat saja Dia seperti kamu dulu, semakin erat bila hujan tibaSendiriku di antara rindu dan benci, mengambang tenang di antara keduanya Begitu tenang, hingga rekan bibir perempuan lain seakan tak bermakna Puisi Hujan dan Perjalanan Hujan hadir di tengah perjalanankuIa turun layaknya papan seluncur di musim saljuKedinginanku menyeruak di antara derasnya Aku bertahan menunggu payungmuAku masih menunggu payungmuHingga saat pelangi mulai tersenyum Hujanpun menjauh,,,Dan akan ku lanjutkan perjalanan ini tanpa butuh sebuah payung Rintik Rindu Novena Lembar keenam, kumulai lagi dengan mengingatmuTentang rinduku yang belum tersampaikanKala percik-percik gerimis menyapakuDi antara aroma remahan tanah yang basahBetapa sulitnya ituBegitu berat menahan lajunya… Entah, di rintik keberapaKu ‘kan mengeja bayangmuMembahasakan senyummu saat ituDi sini pun masih terasa samaHampa, serupa kesendirian iniHingga tak sanggup lagi, hatiku menahan keingkaran ini… Andai saja mampuMenghalau lajunya waktuAndai saja saat ituTak bersumpah untuk membencimu Rintik Hujan Di bawah rintik hujan aku dengan puas meneteskan air mataAir mata yang terus mengalir menangisi hal yang tidak wajarEntah mengapa aku nyaman sekali dengan hujan Hujan adalah waktu yang tepat untuk mengadukan masalahRintik hujanpun mampu membuat sejuk hatiHingga tak terasa air hujanpun ikut berhenti ketikan aku berhenti meneteskan air mata Apakah hujan ditakdirkan datang untuk mengerti perasaan orang?Semoga saat khayalanku yang konyol ini benar-benar kenyataanSehingga aku bisa terus mengadu perasaan kepada hujan Aku juga berharap, ketika puisi hujan ini aku lontarkan semoga hujan mau menjadi temankuHujan memang membawa mendung dan membuatku susah bepergian Tapi aku senang dengan hujan, air yang membasahi selain membuat bahagia tetapi juga membuat aku lupa dengan masalahMasalah yang sepele sampai dengan masalah yang besar sekalipun Hingga aku dewasa, aku akan tetap menjadi teman hujan Kisahku dan Hujan Dalam ayunan langkah, yang semakin lambatDalam helaan napas, yang semakin dalamDalam desir angan, yang kian menjauhDalam desah hati, yang kian membiru Entah harap, entah khayal yang digenggamEntah duka, entah suka yang dikecapHanya tetes hujan yang pahamHanya tetes hujan yang menjawab Dalam biru yang kian menyatuDi derasnya tetes hujanTak ada kata yang terucapTapi selaksa makna terjawab Kisahku sama dengan hujanDatang dan pergi tanpa pamitmenghembuskan asa dan juga nestapaHingga hanya dingin yang tersisa Pixabay Langit Mendung Dua Kota di Pagi Hari Langit di kota Tapis ini terlihat gelapKumpulan awan hitam mulai menutupi langit biruApa kabar langit di Pekan BaruMasihkah derai hujan ituMasihkan cuaca dingin menusuk tulang ituMasihkah genangan air di jalan penuh lubang ituAku tak tahu kabarnyaLangit di Pekan Baru di pagi hari Sungguh aku tak tahuTentang apa yang terjadi di bawah langit Pekan BaruMasihkah hujan deras ituAtaukah langit hitam memayungi langitnya Tak ada yang kuingat dengan pasti dan jelasSelain dirimuYa, benar-benar tak ada yang kuingatSelain kamuSelain wajah manismuSelain kedua kelopak mata sipitmu ituSelain indahnya senyum di bibirmuYang merekahBerwarna merah muda Akankah kau di sanaMemandang langit hitam yang samaMemandangi awan mendung yang samaAtaukah langit di kedua kota berbedaLagi-lagi aku tak tahu-menahuTentang apapunLagi lagi aku tak mengingat apapunSelain dirimuSelain apa yang ada padamukekasihku Aku Rindu Hujan Aku rindu hujandi tiap-tiap tetesan;pada matamulangit kesunyian aku rindu hujandi tiap-tiap percikan;pada detakmugemuruh keheningan aku rindu dirimudi tiap-tiap hujan;pada namamumenderas kerinduan Saat Merindumu Merindumu adalah menemu sunyiseperti gerimis menjumpai tangisserupa puisi;sebait kata pada tubuh sepidirinya sendiri merindumu adalah menemu sunyiseperti detak dalam tubuh sajakserupa bunyi;rima yang tak henti-hentimenyeru namanya sendiri Simfoni Hujan HujanKetika kau datangGemuruh halus nan lantangSuaramu bagai nada-nada dan Irama yang disimfonikan HujanTetaplah di siniTemani daun yang merundukHiasi alam dini dengan warna jernihmuHingga alunan rintik-rintikMemancarkan keindahan HujanDatangmu menawanMenggoyahkan jiwa insanSaat dentingan manja kau pancarkan Puisi Hari Ibu dapat dijadikan sebagai media bagi anak untuk mencurahkan rasa cinta dan terima kasih kepada ibu dimungkiri, kehadiran seorang ibu memberi makna bagi kehidupan seorang heran, tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari adanya peringatan ini, jangan sampai lupa untuk mengucapkan terima kasih dan menunjukkan kasih sayang kepada ibu, ya!Selain ucapan dengan kata-kata, Moms juga bisa mengirimkan puisi Hari Ibu yang menyentuh Juga 30+ Kata-Kata Terima Kasih yang Tulus dan Menyentuh HatiPuisi Hari Ibu yang Sedih dan MenyentuhFoto Ucapan Hari Ibu Orami Photo StocksPuisi Hari Ibu yang singkat dan sedih ini juga cocok diungkapkan dalam puisi Hari Ibu ini mungkin bisa mewakili kerinduan Moms sekaligus untuk mengungkapkan betapa penting sosok ibu dalam puisi Hari Ibu yang bisa dijadikan referensi1. Bait Sajak untuk AyahKarya AnonimIbu...Tulusnya nasihatmu telah membingkai hatikuMenuju lembah tinggi kedamaianDekapanmu telah meredam amarahkuTak kuasa tangisku berderaiKala ku ingat kata bijakmuKau jaga akuDari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai akuKau rela diterpa deburan buih yang berlaluDemi akuDemi anakmu2. Ibu SuperKarya Joanna FuchsIbu, kamu adalah ibu yang luar biasa,Begitu lembut, namun begitu cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu sabar saat aku melakukan kesalahan,Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya,Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal,Ibu adalah master dari setiap adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;Ibu adalah bantalku saat aku membantu di saat-saat sulit;Ibu mendukungku setiap kali aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu,Ibu memiliki rasa hormatku aku memiliki pilihan,Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!Baca Juga 10 Cara Sukses ASI Eksklusif Ibu Bekerja, Yuk Semangat untuk para Working Moms!3. Setetes Air MataKarya Hanim Fatmawati MadiunSetetes air mata seorang ibuGejolak hati yang seakan akan ingin menjeritAir mata terus mengalirMembasahi kedua pipinyaYang sangat lembutDi malam yang sunyi gelap guritaKedinginan yang merada di tubuhnyaHati yang terluka terhanyut dalam kesedihanSeorang ibu terusMeneteskan air mataDan ia mulai bertanyaKepada seorang anakIa mulai mengucapkanKata-kata dengan lisanMulutnya seakan akan ingin marahPenderitaan yang dirasakanIa mulai berbaringDan meneteskan air mataApa yang ia rasakanDan mulai merenung dan diamTanpa kata-kata4. Maafkan Aku, IbuFoto Ibu dan Anak AnonimAkulah sang pengukir mimpiYang menghendaki pergi berasal dari sunyiYang hanyut oleh gelisahDan ditelan rasa bersalahIbu, kaulah mataharikuTerang dalam gelapkuKau tuntun aku di jalur berlikuYang penuh oleh batuUcapanmu bagaikan kamus hidupkuAku berteduh dalam naungan doamuMemohon ampunan darimuKarena rida Allah adalah ridamuAku senang memilikimu IbuKarena engkau sinar hidupkuKaulah kunci berasal dari kesuksesankuIbu, maafkan aku5. Ibu MalaikatkuKarya MosdalifahIbu...Di sini kutulis cerita tentangmuNafas yang tak pernah terjerat dustaTekad yang tak koyak oleh masaSeberapa pun sakitnya kau tetap penuh cintaIbu...Tanpa lelah kau layani kamiDengan segenap rasa bangga dihatiTak terbesit sejenak pikirkan lelahmuKau terus berjalan di antara duri-duriIbu...Tak pernah kuharap kau cepat tua dan rentaTak pernah ku ingin kau lelah dalam usiaSelalu kuharapkan kau terus bersamakuDengan cinta berikan petuahmuIbu..Kau lah malaikatkuPenyembuh luka dalam kepedihanPenghapus dahaga akan kasih sayangSampai kapan pun itu..Aku akan tetap mencintaimu..Ibu, Juga 7 Cara Menghilangkan Tinta di Baju dengan Langkah SederhanaPilihan Puisi Hari Ibu SingkatFoto Ibu Menyusui Hari Ibu yang singkat ini juga bisa menjadi referensi bagi yang malu untuk mengungkapkan dengan panjang, tetapi ingin menyentuh puisi Hari Ibu singkat yang bisa dikirimkan kepada orang tersayang6. Untuk Ibuku TercintaKarya Agus SuarsonoKu ingin,Menghirup hawa yang kau hirupMelangkah,Di tempatmu melangkahBerteduh,Di tempatmu berteduhDan terlelap di atas pangkuanmuIbu...Ku cuma inginkan selalu bersamamuSepanjang waktuku...7. Ibu MataharikuKarya AnonimIbu...Tanpa mu, aku tidak bisa lahir..Tanpa mu, aku tidak bisa melihat dunia inidan tanpa mu, aku tidak bisa sebesar dan sekuat iniIbu...Kau malaikatku...Kau pahlawankudan kau mataharikuIbu...Aku tidak tahu harus berkata apa...Terima kasih, itu tidak cukupMembahagiakan mu, itu belum cukupAku sangat sayang padamu ibu...Baca Juga 13 Pilihan Hadiah untuk Guru, Ada Surat Cinta hingga Hadiah Buatan Sendiri!8. Dia...MamakuFoto Ibu dan Anak Perempuan Zakiyah Noer IslamiKala itu purnama sempurnaBenderang cahayanya menyinari samuderaKala itu seorang wanita menderitaTeriakannya mengguncangkan NusantaraDemi buah cinta yang terindahDia meradang, dia mengerang dengan bangganyaWahai dunia tahukah engkauSiapa wanita yang terhebat ituDia….mamaku9. Catatan Terima KasihKarya Lang LeavKamu telah memberitahukuSemua halAku perlu mendengarSebelum aku tahu,Aku perlu mendengar merekaAgar tidak takut dari semua halAku pernah takut,Sebelum aku tahuAku seharusnya tidak takut pada PelangikuKarya AnonimHari-hari yang indah seperti pelangi,dongeng dan mimpi indah di malam hari,kecupan untuk menghapus air mataku,pelukan hangat yang dalam memberi hadiah hidup untukku,aku berterima kasih atas perhatianmuBaca Juga 60 Kata-Kata Jawa Lucu, Sindiran, hingga Cinta yang Penuh Makna dan MotivasiPilihan Puisi Hari Ibu TercintaFoto Ibu dan Anak Bermain Bersama puisi Hari Ibu ini bisa dibacakan ketika peringatan Hari IbuYuk ungkapkan puisi Hari Ibu ini untuk orang tersayang, Ibu Luar BiasaApa yang bisa aku katakan tentang ibu yang luar biasa,Orang yang luar biasa, seorang ibu yang tiada aku membutuhkan ibu, ia selalu mendengarkan, memahami, dan menunjukkan bahwa ibu melakukan hal-hal yang dilakukan ibu lain,Tapi Bu, ada jauh lebih banyak lagi dari untuk menggambarkan perasaan yang aku rasakan,Cintaku padamu, Bu, dalam dan ibuku yang luar biasa, Selamat Hari Ibu!12. Aku Sayang IbuSenyuman ibu bisa mencerahkan setiap saat,Pelukan ibu membuat kita bahagia,Cinta ibu akan tinggal bersama kita selamanyaSerta menyentuh hidup kita dengan cara yang yang telah ibu ajarkan,Pengorbanan yang telah ibu berikan,Serta cinta luar biasa yang telah ibutunjukkan,Telah memperkaya hidup aku,dalam lebih banyak cara dan tidak mencintaimu ibu!13. Ibu Bahagia, SelaluFoto Wanita Tersenyum Bahagia ini aku menulis,Terutama di hari spesial ini,Semoga ibu bahagia,Di hari yang untuk memberitahumu hari ini,Akan selalu menjadi nomor menumbuhkan cinta di setiap hati,Dari hal-hal manis yang telah ibu Juga Catat Alasan Pentingnya Me Time untuk Ibu Rumah Tangga yang Sibuk14. Aku Bahagia, Ibu adalah IbukuAku senang kamu ibuku,Karena Ibu telah merawatku dengan mencintaiku dan ibu menunjukkannya,Aku sangat bersyukur dan sangat mencintaimu,Bertepatan di hari ibu ini,Terima kasih atas semua yang ibu lakukan,Selamat Hari Ibu!15. Malaikat Tanpa SayapIbu…Terimakasih atas kasih sayangmuTerimakasih atas perjuanganmuTerimakasih atas perhatianmuTerimakasih atas setiap tetesan keringat yang tercurah untuk anakmuTerimakasih atas pengorbananmuIbu..Maafkan amarahkuMaafkan keegoisankuMaafkan kenakalankuMaafkan aku atas airmatamuIbu.. engkau cahaya penerang dalam hidupkuJika orang bertanya padaku siapa pahlawanku? Pastilah engkau Ibu Juga Ini Dia 10 Manfaat Buah Pepaya untuk Ibu Hamil yang Sayang untuk Dilewatkan16. Bunda, CintakuSenyum mu mencerahkan setiap saat,Pelukanmu memberi sukacita di sepanjang hari,Kasihmu akan tetap bersama selamanyaDan menyentuh hidupku dengan cara yang berharga...Nilai-nilai yang engkau ajarkan,Asuh yang telah engkau berikan,Serta cinta indah yang telah engkau tunjukkan,Telah memperkaya hidupku,Terima kasih, Bunda, PelangikuFoto Anak dan Ibu yang indah seperti pelangi,Dongeng dan mimpi indah di malam hari,Kecupan untuk menghapus air mataku,Pelukan hangat yang dalam memberi hadiah hidup untukku,Aku berterima kasih atas Hari Ibu TerbaikFoto Ibu dan Anak Berpelukan puisi Hari Ibu berikut ini merupakan karya-karya dari sastrawan ternama Indonesia cocok dibacakan sebagai puisi Hari Ibu dalam perayaannya pada tanggal 22 Surat Untuk IbuKarya Joko PinurboAkhir tahun ini saya tak bisa pulang, lagi sibuk demo memperjuangkan nasib sayayang keliru. Nantilah, jika pekerjaan demosudah kelar, saya sempatkan pulang ya, Ibu masih ingat Bambang, kan?Itu teman sekolah saya yang dulu sering numpangmakan dan tidur di rumah baru saja bentrok dengannya gara-gara urusan politikdan Jakarta, Bu, bisa mengubahkawan menjadi lawan, lawan menjadi Ibu selalu sehat bahagia bersama penyakityang menyayangi khawatirkan keadaan akan normal-normal beberapa kali saya mencoba meralatnasib saya dan syukurlah saya masih saya dilanda sakitatau bingung, saya tak akan memberi tahu Natal, Bu. Semoga hatimu yang merduberdentang nyaring dan malam damaimu diberkati buat Bapak di IbuKarya Chairil AnwarPernah aku ditegurKatanya untuk kebaikanPernah aku dimarahKatanya membaiki kelemahanPernah aku diminta membantuKatanya supaya aku pandaiIbu...Pernah aku merajuk, Katanya aku manjaPernah aku melawan, Katanya aku degilPernah aku menangis, Katanya aku lemahIbu...Setiap kali aku tersilapDia hukum aku dengan nasihatSetiap kali aku kecewaDia bangun di malam sepi lalu bermunajatSetiap kali aku dalam kesakitanDia ubati dengan penawar dan semangat dan bila aku mencapai kejayaanDia kata bersyukurlah pada TuhanNamun...Tidak pernah aku lihat air mata dukamuMengalir di pipimu, Begitu kuatnya dirimu...Ibu...Aku sayang padamu...Tuhanku....Aku bermohon pada-MuSejahterahkanlah diaSelamanya...20. Sajak IbuFoto Ibu dan Anak Perempuan Wiji Thukulibu pernah mengusirku minggat dari rumahtetapi menangis ketika aku susahibu tak bisa memejamkan matabila adikku tak bisa tidur karena laparibu akan marah besarbila kami merebut jatah makanyang bukan hak kamiibuku memberi pelajaran keadilandengan kasih sayangketabahan ibukumengubah rasa sayur murahjadi sedapibu menangis ketika aku mendapat susahibu menangis ketika aku bahagiaibu menangis ketika adikku mencuri sepedaibu menangis ketika adikku keluar penjaraibu adalah hati yang rela menerimaselalu disakiti oleh anak-anaknyapenuh maaf dan ampunkasih sayang ibuadalah kilau sinar kegaiban tuhanmembangkitkan haru insandengan kebajikanibu mengenalkan aku kepada TuhanDemikian beragam puisi Hari Ibu yang menyentuh hati dan bisa dijadikan lupa berikan ungkapan kasih sayang melalui puisi Hari Ibu ini kepada ibu tercinta, ya! Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sumber/ yang tiada tara ku lewati hari demi hari tak bisa ku ungkap rasa begitu terasa dalam hati yang penuh makna dan arti ku coba uraikan satu persatu namun itu tambah terasa bahagia ku di hari ini Hari ini penuh dengan rasa tertanam dalam jiwa, tak terlupakan sampai dipenghujung menanti bagaikan terukir diatas batu yang berwana tinta emas abadi tiada masa Kebahagian takan ada ku dapatkan hari ini aku bahagia yang tiada tara tak akan ku dapat meskipun ribuan yang datang Lihat Puisi Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hari bahagia itu akhirnya datang kawanKau bertemu wanita yang kelak menjadi ibu untuk anak-anak mu kelakPerjalanan panjang itu akhirnya menjadi pastiDialah yang ternyata ditunjuk oleh Sang Maha hal kita lalui di bangku perkuliahanBanyak cerita dan tawaBanyak perjuangan hingga tangis yang mungkin adaBanyak hal lainnya yang kita lakukan sebagai langkah tegas yang kau pilih untuk meminang sang pujaanSelamat kawan, doa terbaik untukmu dan pasanganSemoga diberikan kemudahan hingga proses pernikahanDariku yang cukup senang, akhirnya sang kawan menemukan sang pujaan. Lihat Puisi Selengkapnya Sejak kepergianmuBahagia seolah menjaga jarak dengankuEnggan mendekatikuAku hanya bisa menangis Sibuk meratapi kehilanganGaris senyum tak pernah lagi terlukisKenangan terus menyeretku dalam kubangan lukaMenyiksaku dalam ingatanHari demi hariKulewati dengan kekecewaanKemarahan...Kesedihan...Hariku gelap, seolah tak ada harapanSebelum aku mati dalam duka dan kebodohanBisakah kau biarkan aku bahagia untuk hari ini saja?Aku ingin menatap langit biruTanpa bayang-bayang awan hitamBerhenti sejenak dari letupan kenangan yang selalu berujung dalam kesedihanKumohon, biarkan aku bahagia untuk hari ini sajaJakarta, 25 Desember 2020 Baca Juga [PUISI] Aku yang Bersalah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

puisi hari ini aku bahagia